Wednesday 18 August 2010

DOA BAGI BAGINDA RAJA

Sumber foto: www.kaskus.us

PANTUN TAK TENTU
ARAH TAK TENTU
DOA ….BAGI….. BAGINDA RAJA

Disuatu negeri ….antah berantah …..
Alkisah hidup seorang raja …..
Raja kuasa rebutan massa….. begitu kisah hasil hitungan…. para hulubalang sang penguasa………

Sorak sorai pecah memekik…..genderang menang sang raja pandai …. dari laga separuh damai terbentang luas seantero negeri…..

Meronalah negeri antah berantah….. menanti titah raja bestari……..
Hulubalang bersorak menari-nari … jutaan tahta menanti-nanti….
Bak pengantin tersipu malu… raja bertitah penuh perintah: "….Ini untukmu…ini untukmu … ini untukmu …….dan biarkan ini jadi milikku!"………Duduklah dia disinggasana.... kembali …secarik kertas menulis lagu………………..

Syair ----syair… dan ---nada sendu; …..tertuang tercurah kedalam lagu; .... Lagu ciptaan   maha prabu … menjadi wajib seluruh negeri, lagu istana negeri berantah….dikala sang kakala berbunyi ....
Puji dan puji bak lidah air… menjilat sejuk hati baginda, ...terbuai ia diatas tahta berbingkai emas bertabur permata………….
Hulubalang licik gentar kuatir,….. raja terjaga dari tidurnya, ...nun disana rakyat  jelata ...porak poranda miskin melata…. terlunta-lunta, mengemis dinegeri orang, berjuang dilorong-lorong pengap, terseok dikolong-kolong gelap …….tanpa pelita …tanpa suara…letih penat …berkeringat pekat …..tertelan gelombang terseret arus badai banjir bandang…. berdecik suara anak-anak rakyat jelata….meregang nyawa tanpa penawar ….wabah menular ditengah bencana…………

Tak nyana, bangunlah raja oleh lengkingan  menyengat telinga….. hulubalang sigap menyembah sujud kaki baginda, kuatir nak kehilangan tahta lalu merintih seolah duka:”……Duh baginda bijak bestari…itu lengkingan suara berontak dari orang yang tidak berotak dan hanya pandai mencaci maki….”
Murkalah raja seraya bertitah: “….Di negeriku antah berantah hukum adalah panglima diatas segala!…Seret mereka!….. Adili segera!……Panggil, …. perdana menteri setia!…. Ah dia pun terlibat perkara!…. Tuan-tuanlah kini bertindak cepat tebar pesona…!” Lalu kembalilah raja tertidur pulas dalam mimp-mimpii yang indah ….Sementara hulubalang menggertak menebar neraka dimana-mana dengan ancaman tiada henti……….

Alkisah seorang nenek renta, peot tua termakan usia …meneropong nasib negeri berantah berujar dia pada cucunya: “…..Berjuanglah dengan diam cucuku….tegakkanlah panji-panji dinegeri ini….sebelum negeri luluh lantak marilah berjuang dan berdoa, moga baginda terbangun … melihat membuka melalakkan mata hati, bertindak bijak sebelum negeri menjadi neraka…………..!”


BSD City, 20 Agustus 2010
NRT

Sunday 15 August 2010

PUISI KATA HATI

Sumber foto: http://ramondt.blogdetik.com

PUISI KATA HATI

Begitu banyak mereka yang berjuang dengan diam...
Mereka bekerja keras tanpa pamrih dan ketenaran nama...
Mereka bekerja dalam bisu dan keheningan tanpa huru hara.... tetapi mereka bekerja dan tetap bekerja dengan sungguh-sungguh.......... berjuang dan berdedikasi menurut kata hati..........

Oooh...sucinya cita-cita mereka bagi bangsa dan negara yang tercinta ini...
menangis didalam hati melihat bangsa masih banyak terhenyak tergeletak merana...
Sementara mata para pejuang diam ... merah amarah melihat korupsi melantakkan negara menyengsarakan bangsa......; para maling berdasi bermewah ria ditemani mafia hukum bersembunyi dalam kemewahan dan senyum jumawa..............

Aaaah negeriku...kemana moral bangsa ini.....
Sementara ada rakyat yang sakit menggeliat didera kemelaratan yang tak pernah henti........ ada kaum muda yang hanya memikirkan maksiat dan memuaskan nafsu duniawi.... sementara para pengemplang pajak tertawa-tawa..ada rakyat miskin yang melata didera gempa, bencana alam dan kemiskinan abadi............
Dikala orang berpesta ria menyambut berbagai hari raya dan kemerdekaan di negeri tercinta …... simiskin melata, memerdekakan diri dengan bunuh diri....... tercebur didalam aib dan dosa demi dosa...........karena kemiskinan yang abadi....

Sementara nun jauh diseberang sana ada jutawan yang menyumbangkan hampir seluruh hartanya bagi rakyat miskin didunia......... disini dinegeri tercinta ini …. simiskin berdesak pingsan tergeletak dan mati terinjak dihari-hari raya mengharap belas kasihan para dermawan yang bukan terlalu jutawan....
Hati para pejuang diam itu menangis ingin membantu tetapi tak berdaya....... apa yang dapat disumbangkan kepada bumi tercinta.......?
Negeriku yang cantik ...... sekarang aku makin ragu.... apakah memang benar ada mereka yang berjuang demi rakyat dan atas nama rakyat........... atau kata-kata manis hanya dibibir belaka.......... atas nama janji demi janji.... siapa pun dia...

Apa benar petani bawang dan petani cabe setahun sekali menari mendekati hari-hari raya agama karena panennya membawa berkah melimpah ..........ataukah tengkulak yang meloncat ria....... sementara mereka-mereka petani itu tetap bersedih digubuk reot memikirkan utang demi utang dan tulang-tulangnya yang luluh lantak kehabisan tenaga berjuang tanpa henti dibawah terik matahari..........

Pernahkah terlintas … perihnya hidup si miskin ditempat sunyi di pulau terpencil, di hutan rimba, diperbatasan negeri tercinta yang bernama Indonesia........? Pernahkah terlintas perihnya hidup miskin mengarungi laut diterjang ombak yang menerpa dan kesunyian mendalam...... demi sesuap nasi..........
Pernahkah terlintas perihnya hidup diselembar atap dikolong jembatan mendorong gerobak diterjang penggusuran hanya demi tempat berlindung dan sesuap nasi.......? Inikah arti kemerdekaan atau hari-hari raya agama atau apa pun namanya..........?

Duh......puisi kata hati....betapa perihnya....dan sanggupkah kau bersama para pejuang diam itu... menyentuh relung hati setiap insan di bumi ini …... bahwa manusia tidak hidup sendiri dan apa pun kondisinya mereka-mereka berhak hidup bahagia dan menikmati artinya merdeka..........?

Puisi kata hati......akan menjadi menjadi puisi kata hati sampai selamanya........ engkau tidak akan pernah didengar dan terdengar selamanya …........... atau sampai saatnya nanti........... tetaplah berjuang bersama para pejuang diam ….... selamanya …...........

BSD City, 15 Juli 2010
NRT

MENGAPA PROYEK KERJASAMA PEMERINTAH – SWASTA TERSENDAT?

 Sumber foto: http://www.delimakreasinusa.co.id

MENGAPA PROYEK KERJASAMA PEMERINTAH – SWASTA TERSENDAT?

Salah satu upaya Pemerintah untuk membangun sarana dan prasarana infrastruktur di Indonesia adalah melalui Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS)

Sebagaimana diungkapkan oleh Luky Eko Wuryanto, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada pembahasan tentang Skema Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) tanggal 10 Agustus 2010, di Hotel Mulia Senayan, Pemerintah memperhitungkan bahwa untuk tahun anggaran 2009 – 2014 diperlukan biaya sebesar 5% dari PDB atau sekitar Rp 1.924,- triliun untuk pembangunan Infrastruktur. Untuk itu:
1.Rp 560,- triliun akan dibiayai dari APBN;
2.Rp 355,- triliun dari APBD;
3.Rp 340,- triliun dari BUMN;
4.Rp 346,- triliun dari swasta yang akan ditawarkan melalui KPS.
Namun dari jumlah tersebut diatas masih terdapat kekurangan sebesar Rp 323,- triliun yang tentunya diharapkan dapat dipenuhi oleh Pemerintah; dan hal ini berarti harus menggenjot pertumbuhan ekonomi minimal 7% per tahun dalam periode 2009 – 2014.

Friday 13 August 2010

DOMESTIC REGULATION

SAMBUTAN DEPUTI SEKRETARIS WAKIL PRESIDEN BIDANG ADMINISTRASI: DR. HENRY SOELISTYO BUDI, SH, LLM. PADA PERTEMUAN KONSULTASI TENTANG:
LIBERALISASI PERDAGANGAN DAN HARMONISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DIDALAM NEGERI (DOMESTIC REGULATION)
Hotel Salak, Bogor, 4 Agustus 2010.
 Sambutan dan pembukaan pertemuan konsultasi oleh: Dr. Henry Soelistyo Budi SH, LLM.

  • Saudara-saudara Peserta Pertemuan Konsultasi Liberalisasi Perdagangan dan Harmonisasi Peraturan Domestik yang saya hormati.  Saya menyambut baik prakarsa penyelenggaraan pertemuan konsultasi hari ini. Dalam pengamatan saya, pertemuan ini memiliki makna penting dan strategis.
Pertama, sebagai bagian dari upaya sosialisasi dan diseminasi progress agenda liberalisasi perdagangan berikut issue-issue aktual dan penyikapan kita terhadap never ended agenda WTO tersebut. Hanya dengan pemahaman yang cukup maka kita dapat mengambil sikap yang benar, terarah dan bermanfaat bagi kepentingan nasional. Langkah ini sekaligus menunjukkan kesungguhan Indonesia menjadi good player dalam international trade fora.

BUYING HOUSE ABROAD? CLICK HERE AND CHECK IT OUT!